[Review]The Chronicles of Audy series by Orizuka

k_668_042928_kronikaudy

Pagi… aku udah nggak sabar untuk buat review tentang 4 novel yang akhirnya berhasil aku baca tuntas selama 4 hari berturut-turut. Sebenanrnya sudah lama sejak buku pertama Orizuka ini diterbitkan dan sudah lama pula aku belinya. Hanya saja, aku males buat baca kalau berseri dan masih harus nungguin sampai tamat. Akhirnya, aku niat baca novel ini setelah semua serinya lengkap. Langsung saja deh yaa…

Buku pertama 4R
Novel pertama ini lebih kayak pengenalan tokoh dan sedikit konflik yang dimunculkan dengan latar belakang keluarga. Aku senang dengan gaya penuturan Orizuka yang luwes dan bahasa sehari-hari, jadi nikmat bacanya. Soalnya sudah lama banget nggak baca novel indonesia, hehehe
Tokoh utama disini Audy Nagisa adalah perempuan 22 tahun yang lagi berjuang untuk bertahan dengan hidupnya di Yogyakarta, terutama dengan kronik hidupnya minim uang (keluarga kena tipu) dan skripsi.
Lalu, munculnya 4R tokoh pendamping yang sama-sama kuat memberikan citra dalam cerita ini. Regan, sang kakak yang notabene kayak Keanu Reeves (kata Audy); Romeo, cowok gonrong yang banyak ketombe; Rex, bocah SMA yang labil tapi cerdas luar biasa dan terakhir Rafael/Rafa, balita yang antisosial tapi imut deh (bayanganku aja yaa)
Kesan dari buku pertama ini sanggup bikin aku penasaran dengan kelanjutan hidup Audy, apalagi setelah adanya kalimat “bagian dari keluarga” dimana Regan dan 3R lainnya menginginkan Audy tidak pindah dari rumah mereka setelah ketahuan sama orang tua Audy kalau dirinya jadi pembantu di rumah 4R. Ditambah juga, karakter dari masing-masing “R” bikin liar ini bayangan… seperti apa ya kalau mereka ada di dunia nyata.

Buku kedua 21
Novel kedua langsung aku tuntaskan dan disinilah mulai ada romace yang pastinya nggak adanya tayangan romantis, melankolis. Soalnya yang menyatakan perasaannya yaitu Rex kepada Audy. Rex adalah sosok cowok SMA 17 tahun yang bisa masak, selalu menyendiri di kamar buat belajar, kalau lagi makan pasti sambil baca buku yang judulnya aneh, selalu pakai masker soalnya punya penyakit asma, makanya nggak bisa dikagetin.
Tingkah laku Audy yang mendengar pernyataan suka dari Rex tentu bikin perempuan ini jadi salah tingah dan lebih banyak melamun. Sedangkan Rex biasanya aja tetep pedes mulutnya dan kalem nggak peduli.
Konflik dalam buku adalah Maura yang bangun dari koma panjangnya, Audy yang punya pandangan kalau Rex sebenernya cuma kecelakaan suka sama dirinya karen amelihat bagaimana Rex memandang hangat ke Maura. Tenang aja sih, Maura jodohnya tetep sama Regan.

“Aku cuma ngasih tahu kalau aku suka kamu. Nggak perlu diterima. Nggak perlu ditolak. Cukup untuk kamu ketahui.” (hlm. 120)

Di novel ini Rex tetep aja cool mau gimana pun kondisinya, dan bikin mesem-mesem kalau lagi baca dialog Rex dengan penghuni rumah 21. Lanjutkan membaca “[Review]The Chronicles of Audy series by Orizuka”

Movie Based On Novel

Bukan hal yang aneh lagi jika perfilman sekarang banyak berdasarkan pada best selling novel. Entah itu terjadi di Indonesia atau di Amerika. Banyak hal yang menjadi faktor sebuah novel diangkat ke layar lebar. Beberapa mengalami ketenaran yang sama dengan novelnya, tetapi ada juga yang menuai banyak kritikan.

Bagiku tidak menutup kemungkinan novel yang laris manis di pasaran, langsung dibuat film tidak menjadikan film tersebut juga laris manis di bioskop. Kadang ada hala yang membuat imajinasi pembaca tidak puas setelah menonton film tersebut. Maka dari itu, jarang saya melihat film Indonesia yang berdasarkan novel. Terakhir saya hanya melihat, Supernova (sci-fic yang menurut saya masih kurang untuk dibuat film) dan Tenggelamnya Kapan Van derwijck (lumayan sukses).

See… tidak banyak film Indonesia yang saya tonton. Saya lebih suka membaca dan mengimajinasi sendiri rekaan atau setiap plot cerita yang ada. Sebelum kecewa, saya memilih tidak menonton film tersebut.

book-to-movie

via https://advicewonders.files.wordpress.com Lanjutkan membaca “Movie Based On Novel”